A.
PENDAHULUAN
SMP YPK Betlehem Wamena adalah salah satu sekolah swasta yang ada di Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua Pegunungan yang beralamatkan di Jalan Bhayangkara No. 48 Wamena. Dengan jumlah murid sebanyak 406 siswa pada Tahun Pelajaran 2024/2025. Dan pada tahun Pelajaran 2024/2025 sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Di mana di dalam Kurikulum Merdeka diharapkan untuk menerapkan pembelajaran berdeferensiasi yang bisa memfasilitasi kebutuhan peserta didik baik itu terkait bakat, minat dan gaya belajar siswa.
Pembelajaran Berdeferensiasi adalah suatu pendekatan dalam proses belajar mengajar yang mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.Dalam pembelajaran ini guru mengadaptasi materi, metode dan evaluasi, berdasarkan variasi kemampuan, minat dan gaya belajar dan kebutuhan masing-masing siswa, sehingga setiap siswa dapat belajar secara optimal sesuai potensinya.
Beberapa prinsip penting dalam Pembelajaran berdeferensiasi adalah :
1. Konten (Materi yang dipelajari).
Guru menyajikan materi yang berbeda atau dengan cara yang berbeda sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan mereka. Siswa dengan kemampuan lebih tinggi mungkin diberikan tantangan yang lebih kompleks, sedangkan siswa yang membutuhkan dukungan lebih dapat diberikan penjelasan yang lebih mendasar
2. Proses (Cara Pembelajaran)
Guru memberikan aktivitas pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan gaya belajar siswa. Beberapa siswa mungkin belajar lebih baik melalui diskusi, sementara yang lain lebih memahami melalui eksplorasi mandiri atau pengalaman langsung.
3. Produk (Hasil Akhir)
Guru memberikan pilihan tugas atau cara menunjukkan pemahaman, misalnya dengan essay, presentasi atau proyek kreatif. Setiap siswa dapat menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan mereka.
4. Lingkungan Belajar
Lingkungan fisik dan emosional juga diatur agar nyaman bagi semua siswa, memungkinkan mereka merasa aman, dan termotivasi untuk belajar. Pendekatan ini bertujuan untuk menghargai keragaman dalam kelas dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajarnya masing-masing.
Akun Belajar.id adalah akun resmi yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk mendukung pembelajaran digital. Akun ini diberikan kepada pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di sekolah-sekolah yang terdaftar. Akun ini memudahkan akses ke berbagai layanan dan aplikasi pendidikan yang disediakan oleh pemerintah maupun pihak ketiga, seperti Google Workspace for Education, yang mencakup Google Classroom, Google Drive, Google Meet, dan layanan lainnya.
Dengan Akun Belajar.id, pengguna bisa :
1.
Mengakses
sumber belajar secara online
2.
Melakukan
kolaborasi dan komunikasi dengan guru serta teman-teman di lingkungan sekolah.
3.
Menyimpan
dan berbagi file secara aman
4.
Mengelola
tugas-tugas secara digital, seperti mengirim tugas, mengikuti ujian online dan
sebagainya.
Akun ini
merupakan upaya pemerintah untuk mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia.
Aplikasi Canva adalah aplikasi yang memungkin pengguna untuk mendesain
poster, presentasi, flyer, dan lain sebagainya. Aplikasi ini sangat mudah
digunakan oleh pemula, karena tampilannya yang ramah terhadap pengguna.
A.
ISI
1. Situasi
SMP YPK Betlehem Wamena, Tahun Pelajaran 2024/2025, Kepala
Sekolah sudah membuat terobasan baru dan memfasilitasi kepada pihak sekolah
untuk memasang STARLINK sebuah provider internet yang unlimited dan bayarnya
hanya per bulan seberapapun koneksi yang kita koneksikan. Kemudian ada
pemasangan lagi BAKSI AKSI. Melihat kelesuan siswa Ketika mengikuti pelajaran
yang saya ampu. Akhirnya saya mencoba melakukan Assesment Awal. Dengan cara menyebar angket.
Kemudian, setelah mendapatkan data, akhirnya saya akan mencoba
melakukan pembelajaran berdeferensiasi. Dan Pembelajaran yang berdeferensiasi yang akan
saya lakukan yaitu diferensiasai konten dan deferensiasi proses. Dan terkait pada mata pelajaran
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) materi tentang Email atau Surat
elektronik kelas 9, Ketika praktikum banyak siswa yang kesulitan dalam membuat
email, karena sebagain besar tidak mempunyai handphone. Akhirnya saya mencoba
untuk mendownload dan membagikan akun belajar id dan diberikan kepada peserta didik.
Kemudian kami mengaktivasi akun tersebut secara bergantian. Setelah semua
mendapatkan akun belajar id. Kemudian saya berpikir lagi bagaimana cara
memfasilitasi siswa tersebut dengan kebutuhan yang beragam. Akhirnya saya
menjatuhkan pilihan untuk menggunakan canva dan internet disetiap pembelajaran
dikelas 9.
Ada beberapa alasan mengapa praktik
baik ini saya lakukan yaitu diantaranya supaya peserta didik saya tidak
ketinggalan tentang teknologi dan dalam hal ini adalah akun belajar id, canva,
google meet. Untuk sementara ini yang kami lakukan baru sekedar hal tersebut.
Kemudian saya sebagai guru juga bisa mengetahui gaya belajar, bakat minat
dengan hasil assesmen awal yang sudah dilakukan terhadap
siswa.
Alasan saya untuk melakukan praktek baik ini adalah untuk
mendistribusikan akun belajar id kepada siswa, supata bisa bermanfaat bagi
mereka. Karena saya disini kebetulan juga beri tugas tambahan sebagai operator
sekolah oleh Kepala Sekolah. Dan dengan akun belajar id saya juga merasakan
manfaat yang luar biasa tentang akun belajar id. Dan peran saya sebagai guru setelah
mengetahui gaya belajar, minat dan bakat siswa saya bisa melakukan pembelajaran
berdeferensiasi walaupun masih belajar. Tanggung
jawab saya sebagai guru dan sebagai operator sekolah untuk segera
mendistribusikan akun belajar id kepada siswa siswi kami di SMP YPK Betlehem
Wamena. Selain itu saya juga mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi
terkait akun belajar id, bagi siswa kami, walaupun Sebagian besar siswa tidak
mempunyai hp, laptop, personal computer. Namun saya mempunyai keinginan yang sangat
besar untuk mengenalkan hal tersebut kepada siswa kami.
2. Tantangan
Tantangan
yang dihadapi ketika akan melakukan praktik baik yaitu diantaranya :
1. Sarana dan Prasarana yg kurang
mendukung dan memadai, karena rasio disekolah kami jumlah
komputer yang ada di sekolah kami sebanyak 28, sedangkan siswa dalam satu kelas
mencapai 40 siswa
2. Belum mempunyai data terkait gaya
minat, bakat dan gaya belajar siwa
3. Ketidak tahuan saya sebagai guru
dalam melakukan assesmen awal, karena baru di Tahun Ajaran
2024/2025 ini sekolah kami baru menerapkan Kurikum
Merdeka yaitu Mandiri Berubah.
4. Kemampuan
yang saya miliki masih kurang dalam membuat pembelajaran yang menarik dan
inovatif.
5. Akun belajar
id belum terdistribusikan kepada siswa
Adapun
hal yang akan dilakukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi yaitu :
1. Mencoba memanfaatkan fasilitas yang
ada disekolah dengan semaksimal mungkin, walaupun masih terbatas.
2. Membuat Assesmen Awal terkait minat, bakat dan gaya
belajar siswa
3. Mencari informasi dan literasi
tentang Assessment Awal melalui internet, PMM (Platform Merdeka Mengajar), bertanya
dengan rekan sejawat yang ada disekolah, maupun rekan sejawat dari sekolah
lain.
4. Mengikuti
Webinar tentang canva dan GSE (Google
5. Mendownload,
mengajukan dan mendistribuskan akun belajar id ke siswa
3. Aksi
Langkah-langkah menghadapi tantangan
1. Melakukan Assesmen Awal,
mendesain pembelajaran berdeferensiasi dengan memanfaatkan akun belajar id
2. Mendistribusikan akun belajar id
kepada siswa
3. Mengenalkan manfaat dari akun
belahar id kepada siswa
4. Mengenalkan fitur-fitur pada google
diantaranya email, google meet, youtube kepada
siswa
5. Mengenalkan aplikasi Canva kepada siswa
6. Melakukan
pembelajaran dengan diferensiasi konten, yaitu dengan meminta siswa disetiap
pembelajarannya mencari materi diinternet sesuai dengan keinginan mereka, bisa
membuka youtube, mencari informasi di web, dan di buku paket maupun buku
sekolah elektronik. Kemudian diferensiasi proses yaitu kegiatan siswa dalam merangkum
materi yang sebelumnya sudah dibuatkan beberapa pertanyaan, dan siswa diberi
tugas untuk mencari materi sesuai dengan keinginan mereka, dan dicatat pada
buku catatan mereka. Hasil akhir hasil catatan siswa dipresentasikan didepan
secara mandiri, dan kemudian catatan diperiksa oleh guru. Pertemuan berikutnya
siswa diminta untuk membuat hasil materi yang sudah berhasil dirangkum untuk
dibuat menggunakan canva dalam bentuk komik pembelajaran. Dan pada pembelajaran
Difirensiasi masih sebatas Diferensiasi Konten dan Proses.
7. Sebagai
seorang guru saya terus mengupgrade kemampuan saya, dengan mengikuti webinar
atau bimbingan teknis secara online.
8. Mengikuti
Pembatik (Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi).
9. Membantu
siswa mengaktivasi akun belajar id
Dalam
melaksanakan aksi ini yang terlibat adalah siswa sebagai tujuan, kepala sekolah
sebagai pimpinan yang sudah berupaya untuk menyediakan fasilitas yang ada
disekolah yaitu internet, sarana prasarana yaitu ruang Laboratorium yang nyaman
yang digunakan untuk melakukan praktikum. Saya sendiri sebagai seorang guru
yang harus terus mengupgrade kemampuan saya, karena saya merasa kemampuan yang
saya miliki masih dibawah rata-rata.
Sumber
daya yang diperlukan diantaranya yaitu koneksi internet, dimana disekolah kami
sudah mempunyai koneksi internet yaitu starlink dan Bakti Aksi, Personal
Komputer yang berjumlah 28 unit, meskipun terbatas jumlahnya namun hal itu
tidak menghalangi kami dalam melaksanakan praktek baik yang sudah kami lakukan.
4. Refleksi
Dari
hasil praktek baik tersebut akhirnya siswa lebih semangat dan antusias Ketika
mengikuti pembelajaran TIK (Teknolgi Informasi dan Komunikasi)
yang sebelumnya kadang siswa masih kurang bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Serta saya sebagai guru,
bisa membimbing siswa sesuai bakat minat dan gaya belajar mereka.
Faktor keberhasilan yang saya rasakan siswa sekarang sudah
mulai paham dan mengerti tentang akun belajar id, kegunaan dan manfaatnya bagi
mereka, serta siswa bisa mendesain dengan menggunakan canva sesuai dengan yg
mereka inginkan.
Respons yang saya dapatkan dari peserta didik, mereka merasa
senang karena bisa belajar hal baru bagi mereka, meskipun mungkin bagi sebagian
orang hal ini merupakan hal yang sudah biasa.
Pembelajaran yang saya dapatkan sebagai seorang guru, bahwa
kita harus tetap bersemangat ketika mendapati peserta didik yang kurang
bersemangat dalam belajar, dengan melakukan inovasi baru pembelajaran, supaya
siswa bisa berpikir lebih kritis dan belajar hal baru. Dan sebagai seorang guru
tentunya saya harus terus belajar hal-hal baru, supaya siswa juga bisa merasakan
dampak dari ilmu baru yang kita pelajari.
Karena
sejatinya guru adalah pelajar sepanjang hayat, dimana kita diharapkan bisa
memfasilitasi siswa tersebut sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
C. Penutup
Harapan
saya sebagai seorang guru dan operator sekolah setelah melakukan praktik baik ini,
siswa akan terus termotivasi untuk terus belajar, dan terus bersemangat
walaupun mereka tidak mempunyai sarana dan prasarana digital milik mereka
sendiri. Namun dengan praktik baik ini siswa bisa terus mengupdate ilmunya
sehingga ada pengalaman dalam menggunakan akun belajar id, baik itu cara
mengirim email, cara melaksanakan pembelajaran online dengan menggunakan google meet, cara
mendesain menggunakan aplikasi canva.
Karena dengan aplikasi Canva ini siswa semakin
tertarik, karena di aplikasi canva banyak sekali elemen-elemen atau asset-aset
yang dimiliki oleh Canva yang bisa digunakan. Dan yang terpenting ketika
mencari elemen harus tahu kata kunci yang tepat ketika akan melakukan pencarian
di elemen.
Dan tentunya ketika masuk menggunakan akun belajar id,
bisa mendapatkan fitur-fitur yang ada di Canva dengan gratis. Berbeda ketika
login di Canva dengan menggunakan akun lain, pastinya berbayar. Dan dengan
Aplikasi Canva terintegrasi akun belajar id, siswa diharapkan mampu membuat
design yang mereka inginkan sesuai dengan bakat, minat mereka.
Berikut adalah dokumen Praktik Baik yang sudah
dilakukan
Diferensiasi Konten |
Asesmen Awal |
0 komentar:
Posting Komentar