3.3.a.4.1.
Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
Durasi : 2 JP (90 menit)
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran
Khusus:
CGP dapat menganalisis
sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam sebuah
contoh program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, atau
ekstrakurikuler sekolah
Pertanyaan Pemantik
- Apa hal yang paling penting
untuk dipertimbangkan dalam menyusun program/kegiatan yang berdampak pada
murid?
- Seperti apakah gambaran
program/kegiatan yang dapat mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan
murid?
- Lingkungan seperti apa yang
menurut Bapak/Ibu dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid?
- Apa yang dapat kita lakukan
untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang menumbuhkembangkan
kepemimpinan murid? Siapa saja yang perlu dilibatkan?
- Bagaimana keterlibatan
komunitas dapat membantu menumbuhkembangkan kepemimpinan murid?
Selamat datang di
tahapan pembelajaran 3 dari rangkaian pembelajaran di modul 3.3 ini. Dalam
tahapan ini, Bapak/Ibu akan lebih memperdalam pemahaman tentang konsep
kepemimpinan murid lewat forum diskusi dengan CGP lain.
Setelah membaca
karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dan
mempelajari peran dari keterlibatan komunitas dalam proses menumbuhkan
kepemimpinan murid, coba baca kembali contoh-contoh situasi pembelajaran yang
diberikan di tahapan pembelajaran sebelumnya kemudian cobalah jawablah
pertanyaan ini:
- Menurut Bapak/Ibu.
karakteristik lingkungan belajar mana yang dibangun oleh guru dalam
setiap situasi pembelajaran tersebut?
- Pengetahuan, keterampilan, dan
sikap apa yang dikembangkan di dalam lingkungan belajar seperti itu?
- Kaitkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap-sikap yang dikembangkan tersebut
dengan profil pelajar Pancasila di dalam diri siswa?
Catatan: Bapak/Ibu tidak perlu mengunggah
jawaban Ibu/Bapak untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, Ini lebih kepada
refleksi pribadi Ibu/Bapak setelah membaca materi di eksplorasi konsep kedua
ini.
Sekarang, saatnya
Bapak/Ibu masuk dalam forum diskusi. Melalui forum diskusi ini, kami ingin
Bapak/Ibu mulai dapat membuat koneksi antara praktik-praktik yang Bapak/Ibu
lakukan saat ini dengan materi-materi yang telah dipelajari sejauh ini.
Di dalam forum diskusi
ini, Bapak/Ibu akan mendiskusikan sebuah kegiatan atau program sekolah.
Namun, agar lebih jelas prosesnya, mohon perhatikan tahapan-tahapan berikut
ini:
- Setiap kelompok hanya akan
mendiskusikan sebuah kegiatan/program sekolah.
- Kegiatan/program sekolah yang
akan didiskusikan dapat berupa kegiatan/program sekolah yang sudah/sedang
dijalankan oleh salah satu anggota kelompok di
sekolahnya.
- Silahkan menentukan siapa
anggota kelompok yang bersedia kegiatan/program sekolahnya didiskusikan.
- Anggota kelompok yang bersedia
tersebut kemudian harus memposting di LMS nama kegiatan/program yang
akan didiskusikan. Postingan inilah yang harus dikomentari dan
didiskusikan oleh anggota kelompok lainnya.
- Saat thread diskusi
dimulai, anggota kelompok yang kegiatan/program sekolahnya didiskusikan
tersebut harus menanggapi pertanyaan-pertanyaan awal yang diajukan oleh
rekan-rekan sekelompoknya (karena dialah yang mengetahui kegiatan/program
tersebut). Namun demikian, setelah diskusi mulai berjalan dan ide-ide baru
mulai terbentuk, anggota kelompok yang lain dapat ikut menanggapi,
menjawab pertanyaan yang diajukan selanjutnya.
- Poin-poin yang harus
didiskusikan diantaranya adalah sebagai berikut:
● Jenis program atau kegiatannya. Apakah program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler.
● Karakteristik lingkungan yang dikembangkan oleh guru/sekolah di dalam kegiatan/program tersebut. (dengan mengacu kepada 7 karakteristik lingkungan yang telah dipelajari sebelumnya)
● Sejauh mana aspek suara, pilihan, dan kepemilikan (Voice/Choice/Ownership) dipromosikan atau didorong dalam kegiatan atau program tersebut.
- Karena diskusi ini bertujuan
untuk mengembangkan ide dan pemahaman bersama, maka setiap orang
diharapkan dapat fokus pada percakapan yang terjadi dalam thread diskusi
daring ini. Jangan hanya sekali memberikan komentar lalu sudah.
Setiap orang perlu berasumsi bahwa mereka akan mempelajari sesuatu dalam
setiap percakapan tertulis yang ada di LMS tersebut. Oleh karena
itu, setiap orang:
- perlu memberikan pertanyaan. Saat bertanya, hindari pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak tanpa perlu menjelaskan jawaban secara rinci.
- perlu memperhatikan komentar/pertanyaan yang ditulis oleh anggota kelompok mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanggapi komentar, memberikan pertanyaan lanjutan, menyampaikan gagasan, dsb.
Setelah selesai
melakukan diskusi kelompok, lakukanlah refleksi pribadi dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Refleksi ini dapat menjadi pemenuhan
tagihan jurnal refleksi mingguan Anda.
- Apa yang telah Bapak/Ibu pahami
tentang konsep kepemimpinan murid (student agency?)
- Bagaimana Bapak/Ibu dapat
mendorong dan mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid di kelas
Bapak/Ibu?
- Hal konkret apa yang akan
Bapak/Ibu lakukan, sesuai dengan konteks keadaan nyata yang dihadapi
(aset-kekuatan), untuk mewujudkan 7 karakteristik lingkungan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid di sekolah Bapak/Ibu?
Apa
yang telah Bapak/Ibu pahami tentang konsep kepemimpinan murid ⟮student
agency?)
Kepemimpinan
murid dapat dikembangkan dengan memberikan kesempatan untuk mengarahkan
pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini,
mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan
berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada
orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya.
Kepemimpinan murid berkaitan dengan pengembangan identitas dan rasa memiliki.
Ketika murid mengembangkan agency, mereka mengandalkan motivasi, harapan,
efikasi diri, dan growth mindset.
Kepemimpinan
murid berkaitan dengan murid yang bertindak aktif dan membuat keputusan serta
pilihan yang bertanggung jawab, daripada hanya sekedar menerima apa yang
ditentukan oleh orang lain. Kepemimpinan murid menyediakan kesempatan murid
untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat
terwujud sebagai pelajar Pancasila yang tidak hanya menjadi pribadi yang
merdeka, namun juga menjadi pribadi yang memerdekakan bangsanya.
Sebagai guru, hendaknya mengakomodasi suara, pilihan, dan kepemilikan murid
untuk pengembangan kepemimpinan murid. Dalam aktivitas pembelajaran, murid
senantiasa berada dalam komunitas, baik itu keluarga, kelas, sekolah, antar
sekolah, dan komunitas yang lebih luas. Semua komunitas berperan dalam
pengembangan kepemimpinan murid.
Bagaimana
Bapak/Ibu dapat mendorong dan mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan
murid di kelas Bapak/Ibu?
Saya akan lebih memperhatikan penumbuhkembangan kepemimpinan
murid, dengan cara mengurangi intervensi, bantuan, atau pertolongan kepada
murid. Sehingga murid lebih mandiri dalam mencari cara mengatasi kesulitan yang
dihadapi. Hal ini juga akan memberikan ruang untuk murid dapat berkolaborasi
dengan sesama murid dalam menemukan solusi atas permasalahannya. Saya akan
lebih banyak berperan sebagai coach, yang membantu mengoptimalkan potensi murid
dalam menghadapi masalah.
Kegiatan yang mendorong dan mempromosikan suara murid adalah
menentukan rencana belajar, bahan ajar yang sesuai gaya belajar murid, menata
kelas, membuat kesepakatan kelas, memberikan saran kepada guru terkait
pembelajaran, memberikan murid merefleksi pembelajaran, dan menggunakan masalah
nyata dalam pembelajaran sehingga murid bisa bertukar pikiran dalam menemukan solusinya.
Kegiatan yang mendorong dan mempromosikan pilihan murid adalah
memberikan kebebasan memilih pengurus kelas, membagi kelompok secara mandiri,
memberikan erbagai bahan ajar yang bisa dipilih murid, memberikan pilihan
metode penilaian/produk yang dipilih murid, dan mengajak murid mengevaluasi
pembelajarannya.
Kegiatan yang mendorong dan mempromosikan kepemilikan murid
adalah memberikan kesempatan murid mempresentasikan produk yang dihasilkan
dalam berbagai media, memajang hasil karya murid, memberikan respons atas
masukan murid, memberikan kesempatan murid untuk bercerita perasaan dan
pengalamannya, dan memberikan kesempatan murid berbagi pengetahuan pada rekan
lainnya.
Hal
konkret apa yang akan Bapak/Ibu lakukan, sesuai dengan konteks keadaan nyata
yang dihadapi ⟮aset-kekuatan), untuk mewujudkan 7
karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid di sekolah
Bapak/Ibu?
Untuk
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, saya harus mengoptimalkan aset yang
dimiliki sekolah. Dalam pembelajaran, saya akan menggunakan masalah dalam
konteks lingkungan dan program keahlian agar murid dapat berdiskusi, bertukar
pikiran untuk menemukan solusi. Lingkungan sekolah, laboratorium,
perpustakaan, dan taman sebagai tempat belajar. Fasilitas sekolah, seperti buku
perpustakaan, komputer, dan internet dimanfaatkan untuk pembelajaran murid.
Murid bisa diajak ke desa, pasar, pelabuhan, untuk melakukan pengamatan,
wawancara, dan pembelajaran berbasis proyek.
Saya akan lebih memperhatikan penumbuhkembangan kepemimpinan
murid, dengan cara mengurangi intervensi, bantuan, atau pertolongan kepada
murid. Sehingga murid lebih mandiri dalam mencari cara mengatasi kesulitan yang
dihadapi. Hal ini juga akan memberikan ruang untuk murid dapat berkolaborasi
dengan sesama murid dalam menemukan solusi atas permasalahnannya. Saya akan
lebih banyak berperan sebagai coach, yang membantu mengoptimalkan potensi murid
dalam menghadapi masalah.
Semoga Bermanfaat.
3.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
×
Grade:
/ 100
Graded by:
-
Date:
27 May 2022
Grade status:
Not graded
3.3.a.4 Unggah Tugas Eksplorasi
Konsep
Pada modul 3.3.a.4 Eksplorasi konsep, sekolah
harus mampu menyusun program sekolah yang berdampak pada murid. Dalam menyusun
setiap program sekolah harus memperhatikan risiko yang akan dihadapi, tepatnya
sekolah harus memanajemen risiko sehingga setiap kerugian bisa diminimalisir.
Di bawah ini adalah eksplorasi konsep tentang
pengelolaan program yang berdampak pada murid.
1. Dari
tayangan tentang bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid, tuliskan
dampak pada murid yang dapat Anda amati dari program-program yang ada dalam
tayangan video.
Nama program |
Dampak pada murid yang
dapat diamati |
Program yang
berpusat pada kepemimpinan murid |
Murid belajar dalam
suasana senang, ceria, dan gembira. Murid bebas menuangkan gagasan terkait
dengan kelas/sekolah impian yang mereka inginkan. Murid saling bekerjasama
dan berkomunikasi, serta sharing/berbagi atas kegiatan yang mereka lakukan
untuk mewujudkan kelas/sekolah impian. |
Program sekolah yang
berpusat pada kepemimpinan murid |
Murid dilatih untuk
mengendalikan diri melalui kegiatan doa bersama. Murid dilatih menjadi murid
yang jujur, peduli sesama, cerdas, dan bertanggung jawab. Murid juga dilatih
untuk memaknai pesan nilai kemanusiaan yang didapat dari setiap materi. Murid
belajar dengan aktif dan menyenangkan dalam kelas integrasi. |
Kepemimpinan Kepala
Sekolah yang inovatif |
Murid menjadi lebih
aktif dalam kegiatan belajar dengan suasana senang dan nyaman. Dengan kelas
berkonsep, murid belajar di kelas dengan mudah memahami materi yang sedang
dipelajari. |
Program sekolah
adiwiyata |
Murid memahami dan
sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, indah,
dan asri untuk menciptakan suasana nyaman dalam belajar serta betah di
lingkungan sekolah. Murid bebas berkreasi untuk membuat taman
sehingga sekolah menjadi hijau dan asri. |
Program sekolah alam |
Murid menjadi lebih
nyaman dalam belajar baik di dalam, di luar kelas, bahkan di lingkungan
sekolah. Murid bisa praktik langsung dalam setiap materi sehingga mereka
berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. |
Program yang
melibatkan peran serta masyarakat |
Dengan program ini
maka program wajib belajar 9 tahun berjalan dengan baik, jumlah
murid yang putus sekolah berkurang. Murid lulusan SD melanjutkan ke SMP yang
lokasi sekolahannya terjangkau dari rumah. |
2. Refleksikan
program-program yang telah dilaksanakan di sekolah Anda. Apakah program-program
tersebut sudah berdampak pada murid? Pilih satu program dan jawab pertanyaan
berikut:
a. Apa
nama dan tujuan program?
b. Apa
saja aktivitas yang ada dalam program (Apa yang dilakukan murid/guru/kepala
sekolah jika ada?)
c. Apa
dampak yang dapat diamati pada murid?
d. Apakah
program yang Anda ceritakan di atas sudah mengikuti tahapan BAGJA?
Nama program
Dari program-program yang ada, Kami sekarang
fokus ke program CAKU JOKCA (Membaca Buku di Pojok Baca)
Tujuan Program
1. menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang
baik.
2. Menciptakan budaya membaca guna memperoleh wawasan
yang luas.
3. Menanamkan rasa percaya diri melalui mendongeng.
4. Menciptakan produk literasi.
Aktifitas pada Program
Melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai dengan membaca atau mempelajari buku non pelajaran
(bisa sesuai dengan minat murid) dan setiap hari Sabtu untuk kelas tinggi.
Selanjutnya menulis kembali cerita sesuai dengan buku yang sudah dibaca dan
menceritakan kembali di depan kelas, membuat produk literasi yaitu menulis
puisi, membuat poster dll.
Dampak bagi murid:
Murid memiliki budi pekerti yang baik,
mendapatkan pengetahuan/wawasan dari berbagai macam informasi, murid menjadi
percaya diri, dan mampu mengahsilkan produk literasi.
Tahapan BAGJA:
Program yang berjalan selama ini belum mengikuti
tahapan BAGJA dan belum terkelola dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya
kesadaran untuk memajukan program, belum ada pengelolaan yang baik dari
penanggung jawab program dan kurangnya pengetahuan tentang tahapan BAGJA.
3. Setelah
mengetahui bagaimana sebuah pelaporan harus dipertanggung jawabkan, mulai dari
perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan, apakah program sekolah yang
Anda ceritakan di atas sudah memperhatikan hal-hal tersebut?
Program sudah
dilaksanakan mulai dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan.
4. Berikan
catatan Anda tentang identifikasi risiko yang dilakukan oleh sekolah
dalam merencanakan dan mengelola program yang Anda ceritakan di atas.
Kondisi
saat ini |
Kondisi
yang akan datang |
Risiko |
||||
Strategis |
Keuangan |
Operasional |
Pemenuhan |
Reputasi |
||
Minimnya buku di perpustakaan dan di pojok baca kelas,
minimnya minat baca guru dan murid |
.Tersedia banyak buku yang didapat dari MOU dengan
perpustakaan kota atau pusat atau sekolah lain, dari murid yang sudah lulus,
dari dana BOS, dan dana pribadi guru. Meningkatnya minat baca guru dan murid. Guru menjadi role
model literasi, murid lebih mandiri dalam berliterasi. |
Program literasi belum berjalan dengan baik karena kurangnya
koordinasi antara KS, guru, dan murid |
Program yang dibuat dengan menggunakan anggaran BOS belum
terlaksana dengan baik sehingga kurang memberikan hasil yang maksimal. |
.Program budaya literasi belum terlaksana dengan baik karena
guru belum menjadikan diri sebagai role model literasi. |
Sedikitnya murid yang mampu menuliskan kembali dan
menceritakan kembali isi buku karena belum adanya koordinasi antara guru dan
murid. Murid hanya sekadar meminjam, bisa jadi tidak dibaca. |
Masih adanya tanggapan dari guru dan murid bahwa manfaat
literasi itu sangat minim |
0 komentar:
Posting Komentar