Empat pertanyaan pemantik refleksi terbimbing Refleksi filosofis pemikiran Ki Hadjar Dewantara
1. Setelah
mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang
pendidikan, Pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh diantaranya adalah
Ki Hajar Dewantara memandang proses pendidikan adalah proses menuntun segala
kodrat pada anak.
Dari pemikiran ini dapat diartikan bahwa guru
seharusnya guru menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran,
serta menjadi teladan dalam bersikap sehari-hari. Guru yang sesungguhnya
bukanlah "mengajar" sebagaimana yang sering dipraktekkan saat ini,
bahwa guru dianggap senagai satu-satunya sumber pengetahuan lalu kemudian
melalukan proses transfer pengetahuan yang dimiliki di depan kelas secara menoton
kepada siswa tanpa memerhatikan karakteristik dari siswa.
Pengetahuan lain yang diperoleh bahwa dalam
menuntun perkembangan anak, Ki Hajar Dewantara mengibaratkan peran guru sebagai
seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak seperti biji jagung yang disemai
oleh pak tani. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan
mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung
adalah bibit yang kurang baik dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan
perawatan dari pak Tani.
Demikian sebaliknya meskipun biji jagung itu yang disemai adalah bibit yang berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta tangan dingin dari pak Tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak optimal. Filosofinya adalah bahwa guru memegang peran penting dalam tumbuh kembang potensi yang dimiliki anak, bagaimana guru menuntun dan mengarahkan anak menjadi penentu perkembangan belajar anak.
2. Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini yaitu adanya dukungan dari semua pihak baik itu pihak keluarga, sekolah, teman sejawat,lingkungan dan fasilitas yang tersedia serta kemauan diri untuk selalu belajar dan mengembangkan diri merupakan kekuatan untuk menerapkan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam proses pembelajaran
3. Hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengala baru ini, maka perlu dilakukan perubahan-perubahan terutama pada pola-pola pembelajaran yang dilakukan selama ini. Proses "menuntun" anak harus diberikan porsi yang lebih diutamakan dari proses "mengajar" anak.
4.
Perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hajar
Dewantara diantaranya : akan mencoba menerapkan filosofi pendidikan KHD tentang
bahwa guru itu sebagai fasilitator dan bukan satu-satunya sumber belajar dan
akan mencoba melakukan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik tentunya
dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman
Saya sangat mengapresiasi
pengetahuan dan pengalaman baru tentang pemikiran KHD yang sudah ibu pahami
semoga hal tersebut dengan kekuatan yang ibu miliki dapat lebih banyak lagi
yang bisa dikembangkan ke arah hal baru sesuai konteks yang ibu hadapi. Hal
baru yang dimaksud adalah bagaimana ibu melaksanakan pengetahuan dan pengalaman
baru yang sudah ibu pahami terhadap pemikiran KHD tersebut secara langsung
kepada anak didik yang ibu dampingi sehingga menukik pada perubahan
konkret yang ingin ibu lakukan diantaranya ibu akan mencoba menerapkan
filosofi pendidikan KHD tentang bahwa guru itu sebagai fasilitator dan bukan
satu-satunya sumber belajar serta ibu akan mencoba melakukan pembelajaran
yang terpusat pada peserta didik.
Semoga langkah selanjutnya
banyak paraktek baik yang dapat dikembangkan dengan memperhatikan kodrat
alam dan kodrat zaman bagi anak didik kita
Salam semangat selalu
0 komentar:
Posting Komentar