1.4.a.3. Mulai dari diri - Budaya Positif
Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2, dan 1.3, tentunya saat ini Anda sudah memahami bahwa sebagai pendidik, Anda diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Anda akan memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa,
“…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya.” (Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937)
Dari uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda?
Pertanyaan 2
Bagaimana Anda sendiri sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda selama ini?
Pertanyaan 3
Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?
Pertanyaan 4
Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu dikembangkan?
Refleksi
Selanjutnya Anda dapat melakukan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif, dengan melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini:
- Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dengarkan musik yang sesuai, kemudian bayangkan kelas impian Anda. Ingat kembali visi sekolah impian yang Anda tulis saat mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasananya? Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur katanya? bagaimana ia bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana murid-muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap Anda, sebagai guru dan terhadap teman-teman yang lain?
- Untuk mewujudkan lingkungan yang positif, pikirkan bagaimana Anda dapat menghilangkan rasa takut agar semua murid dapat belajar dengan tenang dan nyaman.
- Berikutnya renungkanlah pertanyaan ini: Bagaimana mewujudkan kelas impian tersebut? Apa yang diperlukan untuk mewujudkan kelas yang aman dan nyaman bagi semua warga kelas?
0 komentar:
Posting Komentar