Rabu, 05 Januari 2022

1.4.a.3. Mulai dari diri - Budaya Positif

 

1.4.a.3. Mulai dari diri - Budaya Positif

Tujuan Pembelajaran khususMengaktifkan pengetahuan awal tentang dan apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah.

Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2, dan 1.3, tentunya saat ini Anda sudah memahami bahwa sebagai pendidik, Anda diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur.  Anda akan memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa,

“…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain sebagainya.” (Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937)

Dari uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian,  karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.

Untuk memulai pembelajaran di modul budaya positif ini, marilah melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Pertanyaan 1 :

Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda?
Urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah merupakan salah satu komponen penting dalm proses pembelajaran. Dengan lingkungan yang positif akan terbentuk suasana yang menyenangkan, sehingga pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Siswa akan semangat dalam menerima pelajaran dan guru akan lebih optimal dalam mentransfer ilmu yang dimiliki kepada peserta didik.

Pertanyaan 2

Bagaimana Anda sendiri sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda selama ini?
Sebagai seorang pendidik saya menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah yaitu dengan berpedoman pada Trilogi Pendidikan yang telah disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara , Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi tauladan), Ing Madya Mangun Karsa, (di tengah memberi semangat) dan Ing Madya Mangun Karsa (di belakang memberikan dorongan)

Pertanyaan 3

Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?
Dengan menciptakan suasana yang positif dengan melakukan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sangat berkaitan karena dalam hal ini peserta didik akan merasa nyaman dan senang sehingga proses pembelajaran akan menjadi bermakna bagi peserta didik.

Pertanyaan 4

Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu dikembangkan?
Penerapan disiplin di sekolah sudah cukup baik dilakukan oleh guru maupun siswa terutama kedisiplinan dalam menggunakan seragam, dan dalam hal pembelajaran. Selain itu ada pembiasaan yang sudah terlaksana dengan baik diantaranya berdoa disetiap awal dan akhir pembelajaran, ibadah disetiap akhir bulan yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah, piket kelas setiap hari. Namun ada yang perlu diperbaiki yaitu tentang disiplin waktu, karena masih banyak siswa yang tinggal didaerah yang jauh sehingga kadang terlambat ke sekolah karena kebanyakan siswa dengan berjalan kaki menuju sekolah, apalagi jika musim penghujan, akan banyak siswa yang terlambat datang ke sekolah.

Refleksi

Selanjutnya Anda dapat melakukan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif, dengan melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini:

  1. Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dengarkan musik yang sesuai, kemudian bayangkan kelas impian Anda. Ingat kembali visi sekolah impian yang Anda tulis saat mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasananya? Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur katanya? bagaimana ia bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana murid-muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap Anda, sebagai guru dan terhadap teman-teman yang lain? 

  2. Untuk mewujudkan lingkungan yang positif, pikirkan bagaimana Anda dapat menghilangkan rasa takut agar semua murid dapat belajar dengan tenang dan nyaman.

  3. Berikutnya renungkanlah pertanyaan ini: Bagaimana mewujudkan kelas impian tersebut? Apa yang diperlukan untuk mewujudkan kelas yang aman dan nyaman bagi semua warga kelas?

Sekolah impian: 1. Sekolah yang aman, nyaman dan asri lingkungannya serta menjadi tempat yang dapat membuat murid dapat belajar tidak hanya di dalam kelas tetapi dapat juga di luar kelas 2. Untuk hubungan dan sikap, antara guru dan murid tidak ada gep yang menghalangi dalam berkomunikasi artinya murid tidak merasa canggung jika ada yang ditanyakan jika mereka tidak memahami. Demikian juga dengan sesama guru ada suasana saling berbagi dan belajar berbagai hal untuk pengembangan diri guna mendukung pembelajaran

Harapan untuk Diri Sendiri
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Harapan yang ingin saya kembangkan pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini yaitu saya ingin mengembangkan budaya positif pada diri saya, murid, teman sejawat dan lingkungan sekolah. Selain itu saya ingin menjadi sorang guru yang peka terhadap perubahan zaman, dan ingin menjadi seorang guru yang dirindukan oleh murid.

Harapan pada Murid

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Harapan yang ingin saya lihat dalam murid setelah mempelajari modul ini yaitu bisa menciptakan suasana positif dalam kelas, memberikan ruang pada murid untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan saya dan siswa lain sehingga akan tercipta komunikasi yang efektif. Murid merasa aman dan nyaman dalam mengikuti pembelajaran.

Ekspektasi

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Harapan saya setelah mempelajari modul ini bisa menciptakan suasana posotif dalam kelas, memberikan ruang bagi siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan saya dan siswa lain, sehingga komunikasi efektif dapat terbentuk. Murid merasa aman dan nyaman ketika mengiktui pembelajaran di sekolah



Page 6



0 komentar:

Posting Komentar