Rabu, 05 Januari 2022

1.4.a.4. Eksplorasi Konsep - Budaya Positif

 

1.4.a.4. Eksplorasi Konsep - Budaya Positif

Eksplorasi Konsep

Bapak/Ibu CGP, Eksplorasi konsep untuk Budaya positif terdiri dari beberapa bagian yaitu.

2.1. Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan  Teori Kontrol

CGP dapat memahami miskonsepsi tentang kontrol dan selanjutnya mengadakan perubahan paradigma stimulus-respon menjadi teori kontrol. CGP juga  melakukan refleksi atas penerapan praktik disiplin yang dijalankan di sekolahnya.

2.2. Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia

CGP dapat memahami konsep disiplin positif dihubungkan dengan teori motivasi perilaku manusia, serta konsep motivasi internal dan eksternal.

2.3. Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan

CGP dapat memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif. 

2.4. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia

CGP memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang berbeda-beda dan agar menjadi individu yang selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus terpenuhi secara positif. CGP memahami bahwa kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan cara positif atau negatif oleh karena itu peran guru adalah memberdayakan anak agar dapat memenuhi kebutuhannya secara positif.

2.5  Lima (5) Posisi Kontrol 

CGP dapat melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-muridnya. CGP dapat mengetahui dan menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor dan Manajer agar dapat menciptakan lingkungan positif, aman, dan nyaman dan dapat menghasilkan murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.

2.6 - Segitiga Restitusi

CGP memahami dan menerapkan restitusi melalui tahapan dalam segitiga restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah agar menjadi murid merdeka.

Perubahan Paradigma

Tugas 2.1

Saat ini Anda bayangkan memandang cermin, memandang diri Anda sebagai seorang pendidik, dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan renungan tersebut di bawah ini setelah membaca tentang perubahan paradigma: 

1. Setelah membaca tentang ilusi kontrol dan perubahan paradigma stimulus respon ke teori kontrol, adalah bagian yang masih mengganjal atau belum Anda pahami ?

2. Apakah Anda meyakini bahwa tepat untuk meminta murid menyesuaikan diri dengan keinginan Anda dan bahwasannya adalah tanggung jawab Anda untuk memaksa murid demi suatu kebaikan, adakah cara lain ?

Jawaban

1. Yang belum saya pahami yaitu tentang cara menerapkan teori Kontrol dari Dr. William Glasser. 2. Ada hal yang terkadang perlu dipaksakan kepada murid, apabila guru pernah mendapatkan pengalaman yang sama sebagai salah satu pilihan atau alternatif, dan tentunya harus didiskusikan juga dengan murid secara empat mata untuk kebaikan mereka di masa yang akan datang.

Arti Disiplin

Tugas 2.2 (1)

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kita sebagai guru untuk menanamkan disiplin positif yang positif ini kepada murid-murid kita?

Sekarang mari kita pikirkan tentang diri Anda sendiri. Anda sekarang mengikuti progra Pendidikan Guru Penggerak, mengapa Anda mengikuti program ini ?


Saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak karena ingin menambah wawasan saya terkait Guru Penggerak, dan ilmu baru tentunya, dan ketika saya sampai tidak bisa mengikuti Pendidikan Guru Penggerak saya akan merasa sangat rugi, karena saya nantinya tidak bisa menambah ilmu baru.Ketika mengikuti guru penggerak saya tidak mengharapkan hadiah atau penghargaan dari siapapun. Karena saya adalah seorang guru dimana seorang guru adalah pembelajar sepanjang hayat, karena guru adalah sebagai garda terdepan pendidikan dan yang akan membimbing calon pemimpin bangsa ini. Dan dengan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak banyak ilmu yang saya dapatkan terutama bagaimana menjadi seorang guru di masa kini, bagaimana memahami karakteristik anak, bagaimana cara membuat pembelajaran di kelas dan disekolah menjadi aman dan nyaman sehingga peserta didik dapat menerima ilmu yang diajarkan dengan baik, untuk perjalanan hidupnya kelak.

Tugas 2.2 (3)

Bila di sekolah Anda tidak ada peraturan yang mengharuskan guru datang tepat waktu dan tiadak ada surat teguran bagi guru yang datang terlambat, dan tidak ada atasan yang memuji Anda, apakah Anda akan tetap datang tepat waktu untuk mengajar murid-murid Anda ? Jelaskan alasan Anda.

Ya saya akan datang tepat waktu, karena itu adalah suatu kewajiban yang harus saya lakukan, dan laksanakan sebagai seorang guru. Hal ini sesuai dengan Trilogi pendidikan Ing Ngarso Sung Tulodho yang mempunyai arti bahwa seorang guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya. Yaitu ketika guru datang tepat waktu maka siswa juga akan mengikuti apa yang dilakukan oleh gurunya.

Tugas 2.2 (4)

Menurut Anda, dari ketiga jenis motivasi tadi, motivasi manakah yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid-murid Anda di sekolah ? Jelaskan !

Motivasi yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid disekolah saya adalah Motivasi Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman dan Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain karena kebanyakan siswa SMP pada masa ini adalah masa ketika mereka mencari jati diri dan masih labil. Senang apabila mendapatkan pujian dari pihak lain, walaupun kadang berperilaku dengan tidak jujur, contohnya mencontek ketika ulangan supaya mendapatkan nilai bagus dan tidak mendapatkan hukuman.

Tugas 2.2 (5)

Strategi apa yang selama ini Anda terapkan untuk menanamkan disiplin positif pada murid-murid Anda, bagaimana hasilnya pada perilaku murid-murid Anda ?

Strategi yang selama ini saya terapkan untuk menanamkan disiplin positif pada murid saya yaitu dengan memaksa dan mengancam kepada murid, supaya mereka melakukan apa yang saya perintahkan. Hasilnya ada yang berhasil dan ada yang tidak, yang tidak berhasil karena mereka merasa tidak sesuai dengan keinginan yang ada didalam diri murid tersebut.

Tugas 2.2 (6)

Nilai-nilai kebajikan apa yang Anda berusaha tanamkan pada murid Anda di kelas dan sekolah Anda ?

Nilai kebaikan, hormat, sopan santun, tolong menolong

2.3 Keyakinan Kelas

Tugas 2.3

Pilihlah salah satu POIN yang berisi pernyataan atau cerita yang paling menarik atau menantang untuk Anda. Tuliskan tanggapan Anda terhadap pernyataan yang Anda pilih tersebut, kemudian berilah minimal 2 tanggapan atas jawaban/tanggapan rekan anda.
Dihukum Oleh Penghargaan. Penghargaan menghukum mereka yang tidak mendapatkan penghargaan. Misalnya dalam sistem ‘ranking’. Mereka yang mendapatkan ranking kedua akan merasa ‘dihukum’. Point diatas ini merupakan point yang menjadi dilema, karena dengan system rangking biasanya murid lain akan terpacu untuk belajar. Namun melihat hal diatas ternyata yang mendapatkan rangking kedua akan merasa dihukum.

2.4 Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Tugas 2.4 (Tugas Mandiri 4)

Dalam lingkaran di bawah ini, buatlah gambar atau kata-kata yang menggambarkan hal-hal yang Anda miliki dalam Dunia Berkualitas Anda saat ini. 

Untuk membantu Anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

  • Siapakah orang-orang yang paling penting dalam hidup Anda? 
  • Nilai-nilai kebajikan apa yang terpenting dalam hidup Anda? 
  • Kalau Anda menjadi orang yang ideal, karakter atau sifat apa yang Anda paling inginkan ada pada diri Anda? 
  • Apa pencapaian Anda yang Anda sangat banggakan? 
  • Apa pekerjaan ideal bagi Anda?
  • Ceritakan bagian perjalanan hidup Anda, dimana Anda merasa itulah titik puncak hidup Anda? 
  • Apa yang paling bermakna dalam hidup Anda?     
1. Orang yang terpenting dalam kehidupan saya adalah keluarga, saudara, teman, pimpinan dan lingkungan sekitar.
 2. Nilai-Nilai kebajikan yang terpenting dalam hidup saya adalah Jujur, menghormati dan saling menolong. 
3. Karakter yang paling saya inginkan di diri saya yaitu bisa Berbagi atau menolong dalam hal kebaikan.
4. Pencapaian yang sangat saya banggakan yaitu ketika kehadiran saya bisa bermanfaat bagi orang lain. 
5. Pekerjaan ideal saya yaitu seorang pendidik.
 6. Menjadi seorang guru adalah merupakan titik puncak hidup saya.
 7. Yang paling bermakna dalam hidup saya yaitu ketika Ketika bisa memberikan hal yang bermanfaat bagi orang lain

2.5 Lima (5) Posisi Kontrol

2.6 Segitiga Restitusi

Tugas Mandiri - Segitiga Restitusi

Bacalah skrip di bawah ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya:

Mario dan Adi merupakan murid kelas 8 di SMP Tunas. Pada jam istirahat makan siang, saat semua anak lain bermain di luar kelas, mereka diajak bicara oleh guru wali kelas mereka, Bapak Joko, di ruang kelas.


Setelah tiga tahap itu dilakukan, guru dapat menanyakan pada anak-anak, apa yang ingin mereka lakukan untuk memperbaiki situasi saat itu. Disinilah restitusi dapat dilakukan.

Tugas Anda 

  1. Dari 5 posisi kontrol, posisi mana yang dipraktikkan oleh guru? Jelaskan. 
  2. Kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Mario dan Adi? 
  3. Apa yang dikatakan guru dalam tahap Menstabilkan Identitas, Validasi Tindakan, dan Mencari Keyakinan?
  4. Kira-kira sesuai prinsip restitusi, apa yang akan dilakukan Mario dan Adi untuk memperbaiki kesalahan mereka pada Ibu Dina?
Jawaban
  1.  Posisi Manager, karena pada kasus ini guru mempersilakan murid             mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. 
  2. Kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh Mario dan Adi adalah Kebutuhan kesenangan. 
  3. Yang dikatakan guru dalam tahap menstabilkan identitas yaitu : Bapak disini bukan untuk mencari siapa yang salah, Bapak disini untuk mencari penyelesaian sama-sama, berpikir sama-sama tentang apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini. Validasi Tindakan Yaitu : Kalian pasti melakukan itu ada alasannya ya., Mencari Keyakinan yaitu Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita. Apa yang kita percaya? Yang mana yang kalian belum tunjukkan? 
  4. Prinsip Restitusi yang akan dilakukan Mario dan Adi untuk memperbaiki kesalahan terhadap Bu Dina adalah restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri.

0 komentar:

Posting Komentar