1.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Visi Guru Penggerak
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP berlatih menerapkan Inkuiri Apresiatif untuk mengidentifikasi potensi murid dan membuat strategi untuk menumbuhkannya.
- CGP berlatih memberikan umpan balik secara terstruktur terhadap pekerjaan CGP lainnya
Merekomendasikan “Strategi Pengenalan Kekuatan dan Potensi Murid”
Sebagai pendidik, merupakan hal yang lumrah terjadi ketika perhatian kita lebih banyak tertuju pada murid yang secara akademik berprestasi atau malah lebih memfokuskan perhatian pada murid ‘bermasalah’ atau murid yang mengalami kesulitan untuk dididik. Namun, seringkali kita lupa bahwa mayoritas murid yang kita miliki adalah murid-murid yang tampak biasa saja. Murid-murid ini memiliki kemungkinan untuk kita abaikan karena tidak ada hal menonjol yang mereka miliki. Namun, perlu ada perubahan dalam memandang mereka dan mendidik mereka. Ingat kembali tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Pedoman ini adalah Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan menjadi pegangan untuk para pendidik di ruang belajar yang lebih kecil. Profil ini tidak hanya dimiliki oleh murid berprestasi secara akademik atau murid yang menonjol dalam bakat lainnya, profil pelajar Pancasila ini diharapkan dimiliki oleh seluruh murid Anda di dalam kelas.
Tahapan ini adalah tahap menemukan apa yang ingin Anda selidiki menjadi bentuk pertanyaan. Misalnya: Kita akan menyelidiki apa saja yang potensi yang murid-murid biasa ini tunjukkan ketika belajarOleh karena itu, pertanyaan utama penyelidikannya antara lain adalah:
- Hal baik apa yang dapat Anda temukan dari murid rata-rata ini dalam kegiatan belajar?
- Hal menarik apa yang dapat Anda pelajari dari respon, aktivitas, dan hasil belajar yang murid rata-rata ini?
Umpan Balik: Peran dan Dampaknya bagi Proses Belajar
Umpan balik adalah informasi yang diberikan oleh seseorang mengenai aspek kinerja atau pemahaman orang lain. Hal ini biasanya terjadi seusai pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan atau untuk mengembangkan sikap tertentu (Hattie & Timperley, 2007).
Hattie & Timperley (2007) menyimpulkan bahwa umpan balik yang efektif akan:
- membahas tujuan dari tugas yang diberikan
- mengarahkan perhatian pada elemen positif dari proses kerja
- memberikan informasi tentang seberapa baik tugas telah dilakukan dan seberapa efektif tugas telah dikerjakan
- menyertakan kritik yang membangun melalui saran-saran yang dapat memprovokasi peningkatan kualitas unjuk kerja
- mengacu pada perbaikan kinerja
- mendorong perbaikan proses belajar yang diperlukan untuk memahami dan menyelesaikan tugas
- mencakup unsur penilaian diri sebagai bagian dari proses untuk mendorong kemandirian dan tanggung jawab
- menginspirasi bagaimana penyelesaian tugas dapat direncanakan, dimonitor dan dikelola dengan strategi/pendekatan tertentu (AITSL, n.d., p.8).
0 komentar:
Posting Komentar