1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif.
Berikut ini adalah pertanyaan pemandu untuk membantu dalam membuat kesimpulan:
- Apa saja yang menurut Anda menjadi informasi utama dalam bacaan dan video yang disajikan?
Informasi apa yang paling dapat membantu Anda dalam peran sebagai guru penggerak kelak?
IA ( Inkuiri Apresiatif) dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Pendekatan IA sebagai ‘alat olahraga’ untuk kita berlari mencapai garis “finish” kita yaitu visi yang kita impikan. IA( Inkuiri Apresiatif) menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Konsep Inkuiri Apresiatif pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider.
IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.Paradigma berbasis kekuatan dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif.
Bagja dalam bahasa sunda berarti Bahagia.
Tahapan utama dalam pendekatan inkuiri apresiatif adalah BAGJA, yang merupakan kependekan dari Buat pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. B (Buat pertanyaan) : menentukan arah penelusuran
2. A (Ambil pelajaran) : menuntun pengambilan pelajaran.
3. G (Gali mimpi): menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang dimimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Di bagian ini visi dirumuskan
4. J (Jabarkan rencana) : mengidentifikasi tindakan yang diperlukan
5. A (Atur eksekusi) : membantu transformasi rencana menjadi nyata.
Sebagai guru penggerak tentunya akan mempunyai visi yang akan diwujudkan, untuk mewujudkannya, memerlukan tahapan-tahapan yang akan dilalui, dengan Tahapan BAGJA, semoga visi dan mimpi yang positif akan tercapai. Dan untuk mencapai Visi tentunya harus melalui proses, dan tentunya akan merasakan kejanggalan atau meragukan keberhasilannya, hal ini sesuai dengan Kurva belajar yang mirip dengan seperti seekor anak burung yang terbang, pada saat pertama kali terbang, jalur anak burung tidak akan langsung ke atas, tapi akan ke bawah dahulu kemudian meliuk ke atas. Dengan merujuk pada kurva belajar ini, maka marilah terus percaya bahwa pendekatan positif akan membuahkan hasil yang lebih luar biasa
0 komentar:
Posting Komentar