Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media
- Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulodho sebagai guru haruslah bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya, Ing Madya Mangun Karso, sebagai guru diharapkan bisa memberikan prakarsa/ide kepada siswanya,Tut wuri handayani sebagai guru haruslah bisa memberikan motivasi dan dorongan terhadap siswanya. Dimana ketiganya sangat mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan, karena dengan ketiga hal diatas pengambilan keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan dan bijak, sehingga hasilnya bisa berdampak pada siswa.
- Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Dalam pengambilan keputusan tentunya sebagai pemimpin pembelajaran kita harus mempertimbangkan nilai-nilai kebajikan universal terlepas dari latar belakang yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Sehingga keputusan yang diambil bisa bijak dan bermanfaat bagi semua orang
- Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Pada materi pengambilan keputusan kegiatan coaching yang telah diberikan oleh pendamping dan fasilitator, sangat bermanfaat dalam perjalanan proses pembelajaran kita terutama dalam pengambilan keputusan yaitu dengan mengguankan Model TIRTA yaitu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan menggali informasi dari coachee.Coaching Model TIRTA sangat bermanfaat untuk pengujian pengambilan keputusan yang telah diambil, pengambilan keputusan yang diambil akan efektif,pertanyaan dalam diri atas pengambilan keputusan
- Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?
Kemampuan guru dalam
mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya dengan menggunakan
Mindfullness (kesadaran penuh) dalam pengambilan keputusan sangat berpengaruh,
karena dengan berkesadaran penuh keputusan yang diambil bisa efektif dan
bermanfat bagi semua orang
- Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.
Sebagai seorang
pemimpin pembelajaran diharapkan bisa menganalisa tentang kasus yang dihadapi
apakah hal tersebut sebagai kasus dilema etika (benar vs benar) ataukah bujukan
moral (benar vs salah) sehingga dalam pengambilan suatu keputusan, berdasarkan prinsip-prinsip
kebajikan universal yang telah disepakati oleh seluruh warga sekolah
- Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya
berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan
nyaman.
Dengan pengambilan keputusan yang tepat, akan
menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman sehingga arah
dan tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan menerepkan 9 langkah pengambilan
dan pengujian keputusan yaitu : Mengenali
nilai-nilai yang saling bertentangan, Menentukan siapa yang terlibat dalam
situasi ini, Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini., Pengujian
benar atau salah (Uji Legal, Uji regulasi/standart professional, Uji Intuisi,
Uji Publikasi, Uji Panutan/Idola), Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
Melakukan Prinsip Resolusi, Investigasi Opsi Trilema, Buat Keputusan, Lihat
lagi Keputusan dan Refleksikan
- Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan
Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan
terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah
perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Kesulitan pengambilan keputusan yaitu karena bertentangan dengan peraturan yang sudah ada. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup Hal ini merupakan pilihan yang sulit, walaupun intuisionisme dapat menyajikan kebenaran untuk tetap bepegang pada keyakinan, tapi tidak memberikan cara untuk meyakinkan orang lain, lingkungan yang kurang mendukung dalam pengambilan keputusan.Sehingga kita akan kembali mempertimbangkan 4 paradigma dalam pengambilan keputusan yaitu : Individu lawan masyarakat (individual vs community), Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
- Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan
keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan
murid-murid kita?
Sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan sebagai seorang guru bisa mengambil keputusan yang tepat didukung dengan visi dan misi yang jelas sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan memerdekan murid.
- Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan diharapkan bisa menerapkan system among, berdasarkan pada asih, asah, asuh (care and dedicated based on love), bersendikan pada dua hal yaitu kodrat alam dan memerdekakan anak
- Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Dengan memperhatikan Nilai-Nlai Kebajikan Universal, dan dalam keadaan Mindfullness (Berkesadaran Penuh), dengan menggunakan Model Couching dalam pelaksanaan pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang diambil bisa tepat dan akan membuat lingkungan menjadi positif, kondusif, aman dan nyaman. Dalam pengambilan keputusan harus berdasarkan Empat Paradigma Dilema Etika, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Sehingga arah dan tujuan pembelajaran yang memerdekan siswa menuju profil pelajar pancasila dapat terwujud, meskipun banyak hal yang dilalui baik itu bujukan moral maupun dilemma etika
0 komentar:
Posting Komentar